Mengapa Bayi Baru Lahir Tidak Boleh Pakai Bedak: Sebuah Tinjauan Mendalam

Wulan Rahayu

Pengantar

Penggunaan bedak pada bayi baru lahir telah menjadi kebiasaan yang umum di banyak budaya. Namun, semakin banyak penelitian dan pendapat medis yang menyarankan untuk menghindari penggunaan bedak pada bayi. Artikel ini akan membahas secara mendalam alasan-alasan mengapa bayi baru lahir tidak boleh memakai bedak, berdasarkan berbagai sumber terpercaya.

Apa Itu Bedak Bayi?

Bedak bayi biasanya terbuat dari talc atau tepung jagung. Talc adalah mineral yang terdiri dari magnesium, silikon, dan oksigen. Tepung jagung, di sisi lain, adalah bahan alami yang sering digunakan sebagai alternatif talc. Bedak bayi digunakan untuk menjaga kulit bayi tetap kering dan bebas dari ruam.

Risiko Kesehatan dari Penggunaan Bedak Bayi

Gangguan Pernapasan

Salah satu risiko utama penggunaan bedak bayi adalah gangguan pernapasan. Partikel halus dari bedak dapat dengan mudah terhirup oleh bayi, yang dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan dan bahkan masalah paru-paru yang serius. Menurut Dr. Arifianto, Sp.A, penggunaan bedak tabur pada bayi dapat menyebabkan partikel-partikel kecil bedak masuk ke dalam saluran napas dan menyebabkan gangguan pernapasan hingga kematian.

Risiko Kanker

Penelitian juga menunjukkan bahwa penggunaan bedak yang mengandung talc dapat meningkatkan risiko kanker tertentu. Beberapa studi telah mengaitkan penggunaan talc dengan kanker ovarium pada wanita yang menggunakan bedak di area genital. Meskipun penelitian ini lebih relevan untuk orang dewasa, risiko potensial ini membuat banyak orang tua berpikir dua kali sebelum menggunakan bedak pada bayi mereka.

Iritasi Kulit

Kulit bayi yang baru lahir sangat sensitif dan mudah teriritasi. Penggunaan bedak dapat menyebabkan iritasi kulit, terutama jika bedak bercampur dengan keringat. Hal ini dapat mempercepat pertumbuhan bakteri dan kuman, yang pada gilirannya dapat menyebabkan infeksi kulit.

BACA JUGA:  Review Bedak untuk Remaja SMA

Pendapat Medis tentang Penggunaan Bedak Bayi

Tidak Diperlukan

Banyak dokter anak, termasuk Dr. Arifianto, menyatakan bahwa bayi tidak memerlukan bedak tabur. Menurutnya, lebih baik mencegah terjadinya biang keringat dengan mengenakan pakaian tipis dan sering mengganti baju anak daripada mengobatinya dengan bedak.

Alternatif yang Lebih Aman

Sebagai alternatif, dokter menyarankan untuk menggunakan handuk lembut untuk mengeringkan kulit bayi setelah mandi. Jika ingin menjaga kulit bayi tetap kering, orang tua dapat menggunakan kain katun yang lembut dan menyerap keringat.

Tips Menggunakan Bedak Bayi dengan Aman

Jika orang tua tetap ingin menggunakan bedak bayi, ada beberapa tips yang dapat diikuti untuk meminimalkan risiko:

  1. Pilih Bedak Bebas Talc: Pilihlah bedak bayi yang bebas dari talc untuk mengurangi risiko gangguan pernapasan dan kanker.
  2. Gunakan Bedak Padat: Bedak padat lebih aman daripada bedak tabur karena partikel-partikelnya tidak mudah terhirup.
  3. Hindari Area Wajah dan Genital: Jangan gunakan bedak di area wajah atau genital bayi untuk menghindari iritasi dan risiko infeksi.
  4. Gunakan Secara Tipis: Usapkan bedak secara tipis-tipis pada kulit bayi dan pastikan tidak menumpuk di lipatan kulit.

Pengalaman Orang Tua

Banyak orang tua yang telah beralih dari penggunaan bedak bayi ke metode lain untuk menjaga kulit bayi tetap kering dan sehat. Beberapa orang tua melaporkan bahwa mereka lebih memilih menggunakan minyak alami seperti minyak kelapa atau minyak zaitun untuk menjaga kelembapan kulit bayi tanpa risiko iritasi atau gangguan pernapasan.

Kesimpulan

Meskipun penggunaan bedak bayi telah menjadi kebiasaan yang umum, semakin banyak bukti yang menunjukkan bahwa bedak bayi dapat menimbulkan risiko kesehatan yang serius. Dari gangguan pernapasan hingga risiko kanker dan iritasi kulit, ada banyak alasan untuk menghindari penggunaan bedak pada bayi baru lahir. Dengan mengikuti saran dari dokter dan menggunakan alternatif yang lebih aman, orang tua dapat menjaga kesehatan dan kesejahteraan bayi mereka dengan lebih baik.

BACA JUGA:  Review Macam-Macam Bedak Wardah Instaperfect

: theAsianparent
: Halodoc
: Alodokter

Also Read

Bagikan: